Kamis, 06 Mei 2010

Menjadi Musisi Besar Tidak Cukup Dengan Latihan Musik

Beberapa orang ada yang bercita-cita menjadi musisi besar, lalu mereka hanya fokus latihan musik. Memang, dari skill mereka akan jauh lebih terampil setelah berlatih, tapi menjadi musisi apa cukup dengan skill bermusik saja? Selain skill bermusik juga perlu adanya feeling, keterampilan berbahasa dan sastra, kepekaan dengan lingkungan sekitar, serta kecerdasan intelektual.

Beberapa band berjaya karena mereka mempunyai daya kritis, mereka menyuguhkan lagu-lagu bertemakan kritik sosial yang memebangun, contohnya Slank, Efek Rumah Kaca, dsb.

Bahkan salah satu band indie, the S.I.G.I.T. menaruh perhatian besar pada dunia pendidikan, beberapa dari meraka adalah lulusan S2. Kalau tidak percaya, simak kutipan artikel mengenai the S.I.G.I.T. dari majalah Loud.


"Jika melihat penampilan fisik dan aksi panggung mereka, banyak yang tidak percaya akan latar belakan kehidupan para anggota The S.I.G.I.T. Dengan rambut panjang dan kumid yang sengaja ditumbuhkan, mereka lebih menyerupai hippie dibanding oarng-orang yang menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Rekti telah berhasil lulus sebagai sarjana strata-2, Farri hingga sekarang masih berjuang di sela padatnya jadwal panggung juga demi gelar sarjana strata-2, Acil adalah seorang arsitekb yang bekerja nine to five setiap harinya, hanya Adit saja yang masih berkutat dengan kuliahS-1...."


Namun pendidikan juga tak lantas harus kita dapatkan dibangku skolah ataupun kuliah, namun juga bisa kita dapatkan dengan membaca koran,mononton TV, dsb. Mari kita simak bagaimana seorang musisi besar, Faris RM mendapatkan inspirasinya dalam berkaraya yang saya kuitp juga dari majalah Loud.

".... Inspirasi musik itu tidak datang dari suatu yang musikal, jadi artinya kalo lo mau jadi musisi besar terus hanya latihan musik, salah itu berati, yang bener tuh lo baca koran, nonton tv, liat kehidupan sekitar. Gue enggak pernah merasa buntu."

Jadi kalau kalian yang bercitaicita jadi musisi besar dan berpikir yang penting bisa maen musik dengan baik dan mengabaikan pendidikan, kalian salah besar.

2 komentar: